Kupang (ANTARA News) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) jenis Fery milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), terpaksa kembali ke Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur karena dihadang gelombang setinggi lima meter di perairan Laut Sawu dalam pelayarannya menuju Ende dan Kupang. Kepala ASDP Cabang Kupang, La Unru yang dikonfirmasi ANTARA melalui telepon seluler Jumat siang mengatakan, KMP Fery Umakalada tujuan Ende-Kupang itu masih berlabuh di Pelabuhan Waingapu sambil menunggu perkembangan cuaca untuk kembali berlayar."Pada hari Rabu (27/6), KMP Fery Umakalada sudah berlayar lebih dari lima jam menuju Ende, tetapi dihadang gelombang sehingga nahkoda kapal memutuskan untuk kembali ke Waingapu," katanya. Keputusan itu diambil untuk menghindari hal-hal buruk yang bisa saja terjadi dalam pelayaran yang justeru dapat membahayakan keselamatan para pengguna jasa angkutan ASDP. Dia mengatakan, telah menginstruksikan kepada semua nahkoda kapal Fery agar tidak memaksakan kehendak untuk melanjutkan perjalanan jika kondisi di perairan tidak memungkinkan. "Saya sudah minta supaya utamakan keselamatan para penumpang. Jangan mengejar keuntungan dan mengabaikan keselamatan penumpang," katanya. Saat ini, kata dia, semua rute pelayaran KMP Fery di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), dihentikan sementara sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMG)mengenai kondisi gelombang di perairan wilayah itu. Menurut dia, tinggi gelombang di wilayah perairan NTT saat ini mencapai 3-5 meter. Dengan tinggi gelombang seperti ini, kapal-kapal seperti KMP Fery tidak bisa berlayar dengan aman. Karena itu, pihak ASDP memutuskan untuk menghentikan pengoperasian seluruh armada kapal Fery sampai kondisi perairan di NTT normal. Salah seorang staf bagian operasional ASDP Kupang, Sukandar mengatakan, pihaknya berencana melakukan uji coba pelayaran ke Pulau Rote pada Sabtu (30/6). "Sementara ini semua armada fery diistirahatkan. Kami rencana melakukan uji coba pelayaran ke Pulau Rote pada hari Sabtu untuk mengetahui keadaan di laut," katanya. Jika pelayaran ke Pulau Rote berjalan mulus, maka ASDP akan mempertimbangkan untuk mengoperasikan kembali seluruh armada ke semua lintasan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan BMG, kata Sukandar. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007