Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat, ditutup rebound (naik lagi setelah turun) setelah kasus gagal bayar atas transaksi saham Agis (TMPI) yang sempat memperburuk iklim bursa, diselesaikan. IHSG BEJ ditutup naik 26,427 poin (1,25 persen) menjadi 2.139,278, sedangkan indeks LQ45 menguat 4,357 poin (1 persen) ke posisi 442,124. Analis Riset PT Reliance Securities Muhammad Karim kepada ANTARA menegaskan bahwa kenaikan indeks ini terjadi setelah sudah ada kepastian pembayaran transaksi saham Agis (TMPI). Menurut Karim, penurunan indeks dalam dua hari terakhir ini lebih disebabkan para pelaku pasar mengalami ketakutan terhadap kasus gagal bayar yang dilakukan 20 broker yang nilainya mencapai Rp23 miliar. "Selama dua hari ini pasar `nervous` terhadap kasus ini, sehingga banyak investor melakukan buang barang (jual saham) untuk menutupi pembayaran saham TMPI," jelasnya. Dengan ada kepastian, yakni dibukanya kembali broker yang disuspen atas kasus ini, pelaku pasar kembali melakukan koleksi saham. Selain itu, kata Karim, indeks BEJ ditambah dukungan dari menguatnya bursa AS dan regional. Kenaikan ini setelah Bank Sentral AS (Federal Reserve), Kamis, memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya tetap di level 5,25 persen untuk kedelapan kali berturut-turut, akan menjadi pendorong bursa regional dan perdagangan saham di BEJ. Pergerakan saham didominasi saham yang naik sebanyak 119 jenis dibanding yang turun 57 dan 53 bergerak mendatar. Volume perdagangan mencapai 2,166 miliar dengan nilai Rp2,782 triliun. Kenaikan indeks terangkat menguatnya saham Bumi Resources (BUMI), Bank BCA (BBCA), United Tractors (UNTR), Telkom (TLKM) dan Astra Internasional (ASII). BUMI menguat Rp125 menjadi Rp2.275, BBCA terangkat Rp150 ke level Rp5.450, UNTR terdorong Rp450 ke posisi Rp8.250, TLKM terdongkrak Rp200 ke harga Rp9.900 dan ASII naik Rp200 menjadi Rp16.900.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007