Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Jumat sore stabil pada kisaran Rp9.043/9.051 per dolar AS, karena antara beli dan lepas rupiah cukup berimbang.
Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, mengatakan, rupiah yang sebelumnya sempat terkoreksi pada penutupan sore ini ditutup pada level Rp9.043 per dolar AS.
Bertahannya rupiah itu, karena minat pelaku menjelang akhir pekan ini minat bertransaksi agak berkurang, mereka lebih cenderung melakukan liburan bersama keluarga seiring dengan liburan anak-anak di sekolah, katanya.
Karena itu, lanjutnya kegiatan perdagangan di pasar uang agak sepi yang memberikan dukungan positif terhadap rupiah yang sempat terkoreksi kini kembali stabil.
"Kami memperkirakan rupiah pada pekan depan akan kembali tertekan menuju level Rp9.100 per dolar AS, karena sentimen negatif dari eksternal masih cukup besar," katanya.
Ia mengatakan, nilai tukar rupiah yang akhir-akhir ini melemah, dinilai masih stabil sekalipun menembus level Rp9.100 per dolar AS.
Apabila rupiah berada di atas level Rp9.400 per dolar AS, maka ini mengkhawatirkan yang menunjukkan faktor fundamental ekonomi makro Indonesia terganggu.
Rupiah, lanjutnya juga akan berbahaya apabila ia menguat sampai di level Rp8.500 per dolar, karena akan mengurangi pergerakan cadangan devisa nasional yang saat ini cukup besar.
Karena rupiah yang stabil apabila masih berada dalam kisaran antara Rp9.100 sampai Rp9.200 per dolar AS, ujarnya.
Rupiah, ia mengatakan, semula diperkirakan ada ruang untuk bergerak naik, apabila Bank Sentral AS (The Fed) jadi menaikkan suku bunganya, namun akhirnya tidak jadi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007