Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar Kampanye Peduli Anak di sejumlah lokasi di Kota Surabaya pada Senin (5/2) dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anaknya.
Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Nanis Chaerani, di Surabaya, Jumat, mengatakan dalam kampanye tersebut, Pemkot Surabaya akan melibatkan anak-anak SD-SMP di dampingi para guru.
"Nantinya para siswa berdiri di atas pedestrian sambil membawa poster dengan slogan-slogan yang memuat pesan bagi orang tua," katanya.
Menurut dia, dengan melalui poster berisi pesan dan imbauan mampu menggugah dan menyadarkan para orang tua, bahwa anak-anak harus diperhatikan, diawasi dan dilindungi karena itu adalah hak anak.
Usai melakukan kampanye, lanjut dia, pemkot beserta jajaran akan memasang spanduk-spanduk di 19 titik yang sudah ditentukan. Tujuannya, kata Nanis, agar pengendara roda dua dan empat sedikit banyak membaca imbauan agar mampu menjaga anak-anaknya.
"Saat lampu merah diharapkan pengendara membaca dan selalu ingat dengan keberadaan anaknya," katanya.
Nanis mengatakan kegiatan ini juga mendorong seluruh masyarakat khususnya para orang tua untuk lebih peduli dan meningkatkan pengawasan serta perlindungan kepada anak-anaknya utamanya ketika anaknya mengalami perubahan yang tidak biasa dilakukan.
"Harus lebih peka melihat gerak-gerik yang mencurigakan atau melihat anaknya sering bengong itu langsung didekati lalu ditanyakan, jangan dibiarkan," katanya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh orang tua untuk turut memperhatikan anak-anak Surabaya. "Kalau melihat pemuda-pemudi bergerumbul langsung didatangi, lalu ditanya. Jika melakukan hal-hal yang negatif langsung diarahkan kalau tidak berani telepon 112," ujarnya.
Nantinya, lanjut Nanis, kegiatan ini akan dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana, jajaran Forpimda dan seluruh stakeholder yang terlibat.
Secara serempak, kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai 08.00 di 19 titik lokasi. "Jika tidak ada perubahan, saat kegiatan berlangsung, posisi ibu wali kota berada di taman BI depan museum Mpu Tantular, sedangkan wakil wali kota berada di depan balai kota," katanya.
Adapun 19 lokasi yang tersebar selama kegiatan berlangsung diantaranya, Jl. Tunjungan depan SMPN 3 dan 4, Jl. Dr. Sutomo, Jl.Wali Kota Mustajab, Jl. Tembaan (Depan sekolah Stella Maris), Jl. Kebon Rojo (depan kantor pos), persimpangan jembatan layang diponegoro, Jl. Urip Sumoharjo.
Selain itu di perempatan pasar pegirian, Jl. Raya Perak Timur, Bundaran Taman Ampel, Jl. Prof Dr.Moestopo, Perempatan Raya Gubeng, Jl. Ir.Soekano (depan Koni), Masjid Al-Falah (depan museum Mpu Tantular), RSI Wonokromo, Perempatan Raya Dukuh Kupang, Jl. HR. Muhammad, Perempatan Raya Menganti (arah Unesa ? Lidah) dan Jl. Raya Tandes Lor (bundaran Margomulyo).
Gerakan ini, juga didukung oleh kader-kader yang telah membantu pemkot dalam mengawasi dan menangani anak-anak bermasalah psikis, di antaranya, Kader Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM), Bunda PAUD, Posyandu, Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), NU, Komunitas Psikolog Surabaya, Polrestabes Surabaya yang diwakili Polwan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya, siswa siswi SD-SMP, para guru serta perguruan tinggi.
"Setidaknya akan ada 10 ribu orang yang berpartipasi hadir dan mendukung kampanye tersebut," katanya. ***4***
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018