Singapura (ANTARA News) - Mark Viduka diangkat sebagai kapten tim nasional Australia, Jumat, dan menegaskan agar timnya melupakan tentang Piala Dunia lalu dan fokus untuk bergerak maju. Striker Newcastle yang diambang pensiun dari kancah internasional itu mengatakan dia amat bergairah bertanding di Asia untuk pertama kalinya. "Secara pribadi saya amat bergairah menghadapi itu," kata pemain berusia 31 tahun itu menjelang pertandingan pemanasan terakhir melawan Singapura Sabtu. "Ini penampilan pertama kami di Asia dan akan merupakan turnamen bagus untuk mengetahui dimana posisi kami. "Piala Dunia tahun lalu sesuatu yang terlalu besar bagi kami, tapi kami harus bergerak dari situ dan mulai mengukur kekuatan diri di Asia," tambahnya. Viduka harus menentukan pilihan antara komitmen terhadap klub barunya Newcastle United dan bermain untuk Australia, dan menangguhkan rencana mundur dari gelanggang internasional karena mewakili negara terlalu besar artinya bagi dia. "Jelas mewakili Australia amat penting artinya bagi saya jika tidak saya tidak akan berada di sini, tapi pindah ke klub baru Anda harus bisa tampil terbaik di sana," katanya dalam jumpa pers. "Newcastle adalah klub besar dan sarat dengan pemain dan striker bagus dan jelas akan menguntungkan untuk memulai dengan pra-musim dengan seluruh tim," tambahnya. "Bermain di Piala Asia dari sudut klub tidak menguntungkan, jadi banyak yang perlu diperimbangkan. Tapi pada akhirnya, bermain untuk Australia teramat penting bagi saya untuk diabaikan." Dia mengatakan, usai turnamen dia akan memutuskan mengenai rencana internasional jangka panjangnya. Viduka merupakan bagian penting dari taktik pelatih Graham Arnold untuk Piala Asia dengan kemampuannya menahan bola dan bermain selaku striker dengan dibantu pemain tengah yang bergerak cepat. Arnold mengatakan dia merasa pasukannya kini lebih baik dibanding ketika Australia turun di Piala Dunia di Jerman, dimana mereka mencapai putaran gugur dan menyerah setelah penalti yang bermasalah lawan Italia yang tampil sebagai juara. "Saya pikir para pemain muda membuat para pemain tua lebih meningkat, katanya dikutip AFP. "Para pemain muda mendorong pemain tua. Pemain muda membuat kelompok lebih segar dan di sana terdapat beberapa pemain muda berbakat." Di Piala Asia, Australia satu grup dengan Irak, Oman dan Thailand.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007