Dalam pertemuan dengan media di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (1/2), Executive Vice President KAI Daop I Jakarta Dadan Rudiansyah, mengatakan kereta jarak jauh yang sudah terparkir di stasiun Jakarta dapat dioptimalkan untuk jarak dekat seperti Bandung yang memiliki frekuensi penumpang tinggi.
"Misalnya kereta dari Yogyakarta sampai ke sini pagi, lalu berangkat lagi ke Jogja malamnya. Selama kereta menunggu, bisa kita pakai untuk jarak dekat PP misalnya ke Bandung. Jadi tidak ada kereta yang terparkir lama," kata Dadan.
Ia menjelaskan sebelum kereta tersebut dioperasikan, tentunya dilakukan perawatan dan diperiksa untuk memastikan kelaikan kereta.
Menurut Dadan, tren penggunaan kereta ke Bandung masih tinggi terutama karena kemacetan tol Jakarta-Cikampek imbas dari pembangunan LRT.
Selain mengoptimalkan kereta jarak jauh yang terparkir, KAI Daop 1 Jakarta juga akan menambah jumlah perjalanan KA relasi Jakarta-Bandung secara bertahap. Saat ini ada 12 perjalanan reguler, dengan tambahan dua sampai empat tambahan perjalanan saat akhir pekan dan libur panjang.
Strategi bisnis lainnya yang dijalankan KAI Daop 1 Jakarta, yakni menambah rangkaian panjang kereta dari 10 gerbong menjadi empat belas gerbong.
Selanjutnya, KAI Daop 1 Jakarta berencana menambah empat rangkaian kereta yang dioperasikan untuk relasi Lempuyangan (Yogyakarta) dan Bandung.
Dari empat rangkaian kereta yang ditambah, KAI Daop 1 Jakarta berencana mengoperasikan pengadaan kereta baru yang diproduksi PT INKA relasi Jakarta-Lempuyangan dengan nama yang diusulkan "Mataram Premium", serta memiliki fasilitas kelas eksekutif.
Secara pendapatan keseluruhan, PT KAI Daop 1 Jakarta berhasil mengalami peningkatan pendapatan sekitar 48 persen pada 2017 dibandingkan tahun 2016.
Dalam bisnis perkeretaapian, pencapaian paling menonjol adalah pada angkutan penumpang. Selama tahun 2017, PT KAI Daop 1 Jakarta sudah memberangkatkan 18.566.930 penumpang yang terdiri dari penumpang KA kelas Eksekutif, Bisnis, Ekonomi, KA Lokal Eksekutif, KA Lokal Komersial, dan KA Lokal Non Komersial.
Sementara itu untuk angkutan barang, PT KAI Daop 1 Jakarta pada 2017 berhasil mengalami peningkatan pendapatan sebesar 4 persen dari 2016.
Proyeksi pendapatan pada 2018 ada peningkatan sampai 29 persen, dengan volume angkutan menembus angka 5.057.800 ton per tahun, dimana tahun 2017 volume angkutan barang hanya 3.392.003 ton.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018