Kapolsek Gunung Talang Iptu Naomi Siragi ketika dihubungi dari Arosuka, Kamis menjelaskan, jalur pendakian gunung dengan ketinggian 2.597 meter di atas permukaan laut itu ditutup agar tidak ada aktivitas pendakian karena api masih membakar hutan.
"Posisi api masih menyala dan merupakan jalur pendakian," katanya.
Ia menjelaskan ada dua jalur pendakian gunung itu, yakni melalui Jorong Koto Ateh, Nagari Aia Batumbuak, dan Nagari Bukik Sileh, Kecamatan Gunung Talang.
Sejauh ini, pihak pos pendakian bersama warga sudah berhasil membawa turun 15 pendaki. Kondisi pendaki dalam keadaan sehat dan mengaku mengalami kelelahan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Dasril mengatakan hingga saat ini penyebab kebakaran belum bisa dipastikan.
Petugas BPBD, Dinas Kehutanan dan petugas pengamat Gunung Talang telah menuju ke lokasi kebakaran.
Api masih menyala dan kemungkinan luas lahan yang terbakar bertambah.
Sampai saat ini belum ada informasi korban jiwa terkait bencana itu.
Gunung Talang merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di kawasan Kabupaten Solok, dengan ketinggian lebih kurang 2.597 dari permukaan laut. Lebih kurang 300 pendaki menanjak setiap minggunya.
Gunung itu merupakan salah satu objek pendakian yang diminati para pendaki karena jarak tempuhnya yang cukup dekat, sekitar tiga sampai empat jam untuk sampai ke puncak.
Gunung itu terakhir meletus pada 2007.
Kebakaran hutan terjadi di jalur pendakian Gunung Talang di Jorong Koto Ateh Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB.
Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018