Arosuka (ANTARA News) - Sejumlah pendaki Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang mendekati lokasi kebakaran hutan telah kembali ke pesanggrahan dan posko pendakian untuk menghindari paparan asap.

Kapolsek Gunung Talang, Iptu Naomi Siragi ketika dihubungi dari Arosuka, Kamis menyebutkan pantauan di posko pendakian Aie Batumbuek, Kecamatan Gunung Talang, terlihat api masih menjalar ke arah selatan seiring arah angin.

Kawasan puncak bekas dijamah api tampak jelas menghitam dan hingga kini api masih menjalar ke arah bawah.

Sejumlah pendaki yang sudah terlanjur melakukan pendakian, sebutnya terpaksa kembali agar tidak menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Kamis pagi itu.

Ia menambahkan sejumlah petugas kepolisian bersama perangkat jorong dan nagari juga sudah siaga di lokasi untuk mencegah pendaki yang nekat hendak melakukan pendakian.

Sementara Kapolres Solok Arosuka AKBP Ferry Irawan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Mapolda, BPBD Propinsi dan pihak terkait lainnya.

"Kami sudah koordinasikan dengan atasan dan pihak BPBD Pemkab agar segera ditangani," ungkap AKBP Ferry Irawan didampingi Wakapolres Kompol El. Lase.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Solok, Dasril mengatakan hingga saat ini, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Petugas BPBD, Dinas Kehutanan dan petugas pengamat Gunung Talang akan langsung turun ke lokasi.

"Kami bersama-sama akan langsung turun ke lokasi, meskipun medan yang terbakar terbilang berat untuk dijangkau," ujarnya.

Ia mengimbau pendaki agar tidak melakukan pendakian sampai kondisi kebakaran padam dan kembali aman.

Gunung Talang merupakan salah satu gunung aktif yang ada di kawasan Kabupaten Solok, dengan ketinggian lebih kurang 2.597 dari permukaan laut. Lebih kurang 300 pendaki menanjak setiap minggunya.

Kebakaran hutan terjadi di jalur pendakian Gunung Talang di Jorong Koto Ateh Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, terjadi pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB.

Diperkirakan 20 hektare yang berada di puncak gunung telah terbakar.

Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018