Jakarta (ANTARA News) - UC Browser mengunggulkan personalisasi tampilan peramban sesuai dengan selera pengguna, sebagai salah satu pembeda dengan peramban lainnya.


Tidak hanya tema, algoritma di peramban tersebut akan menghadirkan konten-konten yang relevan dengan selera penggunanya sehingga kemungkinan konten tersebut terlihat lebih besar.


Dengan demikian, UC Browser akan mengumpulkan dan menyimpan data antara lain berupa kebiasaan pengguna saat mengonsumsi konten.


Kepala Bagian Bisnis Internasional UC Browser, Shallia Li, menyatakan saat ini mereka tidak memiliki pusat data (data center) di Indonesia.


Pusat data mereka antara lain terletak di Singapura dan Amerika Serikat.


Li menjamin keamanan data-data pengguna di Indonesia yang mereka miliki.


"Kami tidak membagi ke perusahaan lain. Kami menganggap keamanan dan kerahasiaan sangat serius," kata Li kepada wartawan di Jakarta.


Mereka menyatakan mengikuti regulasi negara setempat, dalam hal ini Indonesia, dan memakai enkripsi agar data tidak bocor.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018