Pekanbaru (ANTARA News) - Lahan gambut di Kuala Cinaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, kembali terbakar dan hingga Jumat kobaran api masih besar.
"Api mulai terlihat berkobar pada Kamis (28/6) petang dan hingga kini belum juga padam," ujar Kepala Desa Kuala Cinaku Mursyid saat menghubungi ANTARA, Jumat, perihal kebakaran di areal perusahaan perkebunan.
Ia mengatakan, lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang dicanangkan untuk perluasan perkebunan sawit perusahaan PT Bertuah Aneka Yasa (BAY).
Kejadian kebakaran dilokasi tersebut telah berulang kali terjadi dan pihaknya juga telah berulang kali mempermasalahkan kebakaran itu.
Namun, lanjut dia, pihak perusahaan tidak pernah jera dan tetap melakukan pembakaran dengan tujuan membersihkan lahannya.
"Dalam tahun ini saja telah tiga kali terbakar. Kami bersama masyarakat memang sigap memprotes pembakaran di areal perluasan perkebunan begitu muncul api langsung minta perusahan padamkan," ujar mursyid.
Namun, lanjut dia, niat baik pihaknya bersama masyarakat itu agar tidak ada kebakaran lahan dan hutan di daerah tersebut tidak ditanggapi serius pihak perusahaan.
"Buktinya mereka tetap saja membakar walau kami juga telah melaporkan masalah ini ke pemerintah kabupaten dan Polres Indragiri Hulu. Mungkin perusahan merasa kuat maka imbauan kami tidak diindahkan," katanya.
Menurut dia, masyarakat yang bermukim tidak jauh dari areal kebakaran PT BAY saat ini mulai mengungsi ke rumah sanak keluarganya yang berada di seberang sungai Kuala Cinaku karena tidak tahan dengan uap panas dan asap tebal dari kebakaran.
Desa Kuala Cinaku yang berada di lintas Rengat (Indragiri Hulu)-Tembilahan (Indragiri Hilir), dibelah oleh sungai Kuala Cinaku.
Sedangkan lokasi semak belukar yang terbakar berada di sisi selatan sungai, dan pemukiman masyarakat yang pada berada disisi utara sungai.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007