Beijing (ANTARA News) - Pakistan dan China akan menurunkan tarif impor satu sama lainnya mulai 1 Juli mendatang, sehubungan dengan penandatanganan perjanjian perdagangan bebas (FTA) mereka, demikian pejabat senior China mengatakan, Jumat. Dimulai pada 1 Juli mendatang, dua negara akan melakukan penurunan tarif dalam dua tahap, demikian juru bicara Kementrian Perdagangan Wang Xinpei mengatakan. Dalam lima tahun pertama, dua pihak akan menurunkan tarif hingga 85 persen dari impor dalam lima kategori. Setelah lima tahun, China akan menghapuskan atau menurunkan tarif atas produk-produk Pakistan antara lain dari produk pertanian hingga tekstil dan juga barang-barang elektronik, sedangkan Pakistan akan melakukan penurunan tarif atas produk makanan China, elektronik dan juga peralatan mesin. Setelah penurunan itu, tarif rata-rata China atas barang-barang impor dari Pakistan akan diturunkan ke tingkat 8,0 persen, atau 0,67 poin persentase lebih rendah di banding tingkat tarif negara-negara lainnya. Beijing dan Islamabad, akan meninjau kembali pelaksanaan tahapan pertama dalam upaya menyelesaikan batas waktu penurunan tarif pada tahap ke dua FTA, di mana diluksikan sebagai "perjanjian terbuka". "Kami bermaksud memberlakukan tarif impor nol sampai 90 persen dalam berbagai kategori dan volume perdagangan, antara satu sama lain dalam jangka pendek," kata pejabat Kementrian Perdagangan yang tidak disebutkan namanya seperti dilaporkan China Daily. Perjanjian FTA antara China dan Pakistan yang ditandatangani November tahun lalu itu merupakan ke tiga bagi China, menyusul FTA dengan Chili dan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN). "Perusahaan China akan diuntungkan besar dari FTA karena akses pasar akan semakin mudah dan kondisi perdagangan serta investasi yang membaik," kata pejabat itu lagi. Perjanjian tersebut menyediakan berbagai kesempatan bagi perusahaan China untuk investasi di Pakistan, tambahnya dikutip PTI.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007