"Dalam dua tahun ke depan, kami akan meningkatkan distribusi konten agar lebih tepat ke pengguna," kata Kepala Bagian Bisnis Internasional UC Browser, Shallia Li, kepada media di Jakarta, Kamis.
Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, mereka ingin distribusi konten lebih personal dan tepat untuk pengguna, misalnya ketika memberikan rekomendasi artikel dari agregator.
Teknologi machine learning akan membaca kebiasaan-kebiasaan pengguna, contohnya ketika pengguna sering membaca artikel mengenai olahraga, berita sepakbola akan muncul di urutan teratas artikel yang ditampilkan.
UC Browser saat ini memiliki pengguna aktif bulanan 40 juta di Indonesia dan memprediksi angka tersebut akan tumbuh mengingat penggunaan internet yang semakin besar.
Mereka melihat ada peningkatan 50 persen pageview pada segmen berita di UC Browser mulai kuartal kedua hingga keempat 2017 lalu.
Selain itu, platform UC We-Media milik mereka tercatat terdapat 70 ribu pencipta konten, gabungan dari pengguna di Indonesia dan India.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018