Baghdad (ANTARA News) - Tiga tentara Inggris hari Kamis tewas dan yang keempat luka parah sesudah bom jalanan menghantam ronda mereka di kota Basra, Irak selatan, kata jurubicara tentara. "Dengan sesal dalam, kami menegaskan bahwa tiga tentara tewas oleh IED (peledak rakitan) pagi ini," kata Mayor David Gell kepada kantor berita Prancis AFP lewat telepon dari Basra, kota kedua Irak dan medan perang di antara pesaing unsur Syiah. "Peledak itu dipicu sekitar pukul 01.00 (04.00 WIB) sewaktu mereka meronda sesudah keluar dari kendaraan lapis baja Warrior mereka di kabupaten Antahiya di tenggara Basra," katanya. Gell memastikan bahwa korban warga Inggris dan menyatakan satu anggota ronda luka sangat parah. Tentara asing di Irak semakin banyak keluar dari daerah diketahui diranjau dengan bom jalanan untuk mengurangi semakin banyak korban akibat ledakan besar menimpa satu kendaraan membawa sejumlah tentara. Ledakan itu terjadi sehari sesudah Gordon Brown mengganti Tony Blair sebagai perdana menteri Inggris. Kekuasaan Blair berahir dengan ketenarannya hancur oleh perang Irak 2003. Lebih dari 150 tentara Inggris tewas di Iraq sejak serbuan pimpinan Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintah Presiden Saddam Hussein pada 2003. Inggris sudah menyerahkan tanggungjawab keamanan kembali ke Irak di tiga dari empat propinsi selatan, dengan hanya propinsi Basra tersisa. Jumlah tentara Inggris di Irak dikurangi dari sekitar 7.000 menjadi lebih kurang 5.500 orang.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007