Riems, Jerman (ANTARA News) - Para ilmuwan Jerman memastikan Kamis bahwa virus flu burung yang ditemukan pekan lalu di Jerman selatan memiliki sumber yang sama dengan virus yang dideteksi bulan ini di peternakan Ceko dan itu mungkin disebarkan oleh unggas liar. Elke Reinking, seorang jurubicara lembaga kesehatan binatang Freidrich Loeffler (FLI) di pulau Baltik Riems, mengatakan "Kami menduga burung-burung liar yang terjangkit menulari baik peternakan Ceko maupun unggas air di Jerman." Ia menyatakan, "sangat tidak biasa" daging yang dikirim dari peternakan Ceko membawa virus itu melewati perbatasan, seperti yang diperkirakan sebelumnya oleh para pejabat pertanian Jerman. Sekitar selusin angsa di Jerman ditemukan mati karena H5N1, sebuah virus avian influenza yang dikhawatirkan para ahli bisa bermutasi menjadi influenza manusia dan menimbulkan bencana kematian besar-besaran di dunia. Reinking mengatakan, analisa DNA virus menunjukkan kecocokan 99,2 persen antara wabah flu burung di Ceko dan virus yang ditemukan di angsa yang mati di kota Nuremberg, Jerman. Kedua sampel itu juga sangat mirip dengan DNA virus yang diambil di Kuwait dan diteliti di Weybridge, Inggris, lapor DPA.(*)
Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007