Tokyo (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri Jepang Kiichi Miyazawa meninggal Kamis dalam usia 87 tahun, demikian diumumkan pemerintah. "Ia meninggal karena usia lanjut," lapor Kantor Berita Jiji Press. Miyazawa menjadi perdana menteri dari November 1991 hingga Agustus 1993, dan dalam kurun waktu itu Jepang meloloskan sebuah undang-undang yang membuka jalan bagi negara itu untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke luar negeri. "Ia memainkan peranan penting dalam pembahasan reformasi politik," kata jurubicara utama pemerintah Yasuhisa Shiozaki kepada wartawan. "Ia juga memberi kita komentar-komentar yang dalam pada banyak acara penting yang besejarah," kata Shiozaki. "Saya sangat berduka." Miyazawa, seorang politikus kawakan Partai Demokrat Liberal yang mengambil bagian dalam Konferensi Perdamaian San Francisco 1951, terkenal akan sikapnya yang berkompromi mengenai penyusunan ulang konstitusi perdamaian Jepang. Tokoh yang bekerja di kementerian keuangan sebelum memasuki politik itu memegang sejumlah pos penting kabinet, yang membantunya mengawasi pertumbuhan ekonomi impresif Jepang pasca perang. Pada 1992 Presiden AS saat itu George Bush muntah di pangkuan Miyazawa ketika ia sakit selama kunjungan ke Tokyo. Miyazawa, yang terkenal akan keterampilan bahasa Inggris-nya yang lancar dan pengetahuannya yang dalam mengenai kebijakan ekonomi, menjadi menteri keuangan pada 1998 -- kasus yang langka dimana seorang mantan perdana menteri menjadi menteri kabinet. Ia pensiun dari politik pada 2003 ketika Perdana Menteri Jepang saat itu Junichiro Koizumi yang berwawasan reformasi memberlakukan sistem batasan usia bagi anggota-anggota parlemen, lapor AFP.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007