Beijing (ANTARA News) - Petir yang menyambar di China timur kembali menelan enam korban jiwa sehingga jumlah korban tewas dalam lima hari badai petir yang melanda daerah itu menjadi 43 orang, dan frekuensi petir diperkirakan akan meningkat, kata Kantor Berita Xinhua, Kamis. Enam korban itu semuanya berasal dari provinsi pertanian Jiangxi, tempat 29 orang --kebanyakan adalah para petani yang sedang bekerja di sawah-- tewas akibat tersambar petir sejak Sabtu lalu, kata Xinhua dikutip Reuters. Sedangkan lima orang yang lain di provinsi itu meninggal akibat hujan deras menyebabkan rumah mereka roboh dan terjadinya sejumlah kecelakaan lain. Sedikitnya delapan orang meninggal akibat tersambar petir di provinsi tetangga, Zhejiang, dan terdapat total 193 orang meninggal akibat tersambar petir sejak 1 Januari hingga 25 Juni tahun ini, sekitar 78 di antaranya terjadi pada periode yang sama pada 2006. Pusat Meteorologi Nasional, Kamis, telah memperkirakan terjadinya lebih banyak petir di wilayah timur dan selatan China, dan mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan pemahaman publik terutama di daerah terpencil. Banjir, tanah longsor dan kecelakaan lain akibat hujan badai telah menimbulkan kerusakan di China selatan pada Juni dengan nilai kerugian lebih 10 miliar Yuan, di samping mengakibatkan 150 orang tewas.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007