Cilegon (ANTARA News) - Kapal cepat tetap beroperasi meski cuaca buruk di sekitar Perairan Selat Sunda sejak Hari Rabu malam (27/6) hingga Kamis sore (28/6), bahkan kapal cepat melayani penyeberangan penumpang Merak-Bakauheni, Lampung dan sebaliknya. "Cuaca buruk di daratan tidak mempengaruhi cuaca di sekitar Perairan Selat Sunda, meski angin bertiup kencang namun tidak terjadi gelombang laut pasang," kata Kasi Kelaiklautan Administrator Pelabuhan (Adpel) Banten Adang Rodiana di Cilegon, Kamis. Informasi dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak, Banten, sebanyak lima kapal cepat dioperasikan untuk melakukan angkutan penumpang penyeberangan Merak menuju Bakauhueni pada Hari Kamis (28/6). Kelima kapal cepat tersebut, di antaranya Citra Zet 02, Alle express 6, Jaya Samudra Jaya 3, Tulang Bawang dan Srikandi 99, dan kapal cepat tersebut melakukan penyeberangan dengan normal. Menurut Rodiana, karena kondisi laut di Perairan Selat Sunda terlihat aman maka pihaknya mengeluarkan surat izin berlayar (SIB) dan tidak menghentikan operasi kapal cepat untuk melayani penyeberangan. Namun demikian, pihak Adpel Merak terus melakukan pantauan dan perkembangan secara berkala tentang perubahan cuaca dan ketinggian gelombang laut di Perairan Selat Sunda guna menghindari terjadinya kecelakaan transportasi laut. Rodiana mengungkapkan, cuaca buruk saat ini tetap harus diwaspadai, sebab di beberapa pulau dan perairan lainnya telah terjadi gelombang pasang berdasarkan informasi dari pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Sementara itu, Koordinator Kapal Cepat PT ASDP Merak, Renaldi, mengatakan, sampai saat ini belum menerima informasi tentang adanya peringatan dini dari BMG berkaitan cuaca buruk di Perairan Selat Sunda. "Petugas pelabuhan selalu mendapatkan informasi dari nakhoda kapal ferry, selain itu ASDP pun tetap melakukan koordinasi dengan BMG, jika mendadak terjadi cuaca buruk maka kapal cepat dihentikan operasinya, " kata Renaldi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007