Reuters melaporkan bahwa update tersebut secara khusus menonaktifkan patch Intel Spectre varian 2.
Update terbaru tersebut datang hampir empat minggu setelah Intel memastikan bahwa chipnya terpengaruh oleh bugs yang dikenal sebagai Spectre dan Meltdown, yang membuat data pada komputer yang terkena dampak rentan terhadap spionase.
Pembuat Windows itu mengatakan ketidakstabilan sistem yang dipicu oleh kerusakan patch Intel dalam beberapa kasus dapat menyebabkan "kehilangan data atau kerusakan data."
Microsoft mengatakan bahwa update terbarunya itu mencegah komputer reboot secara tidak terduga dan mendesak konsumen yang terkena dampak untuk mengunduhnya secara manual dari situs Microsoft Update Catalog.
Meltdown secara khusus mempengaruhi chip dari Intel dan perusahaan yang merancang semikonduktor ARM Holdings. Spectre mempengaruhi hampir setiap perangkat komputasi modern, termasuk yang memilki chip dari Intel, ARM dan Advanced Micro Devices.
Last week, Intel mengatakan bahwa patch yang dirilis untuk mengatasi dua kerentanan keamanan tersebut di chipnya adalah sebuah kesalahan, dan memberi saran kepada pelanggan, pembuat komputer dan penyedia cloud untuk menghentikan pemasangannya, demikian Reuters.
Baca juga: Mengenal bugs Spectre dan Meltdown
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018