KBRI Kopenhagen bersama 20 negara lainnya berpartisipasi dalam pameran yang diadakan di kota Vilnius Lithuania, demikian Pensosbud KBRI Kopenhagen, Ismail N. Pulungan kepada Antara London, Rabu .
Stan Indonesia dipadati sekitar 400 warga Lithuania dan warga asing lainnya yang ingin mengetahui potensi pariwisata Indonesia. Selain itu, pelaku bisnis pariwisata, WNI dan diaspora Indonesia di Lithuania juga turut menyerbu stand Indonesia.
Dubes RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania, Muhammad Ibnu Said mengundang pelaku usaha pariwisata dan masyarakat Lithuania berkunjung ke Indonesia yang menawarkan beraneka ragam objek pariwisata, seperti wisata alam, seni, makanan, kesehatan, dan aneka hiburan dari seluruh kawasan nusantara.
Partisipasi Indonesia di pameran tersebut diharapkan dapat menjadi ajang jaringan antara pelaku usaha wisata dari Indonesia dan Lithuania, yang akhirnya dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dari Lithuania ke Indonesia.
Pada kesempatan itu, operator tur dari Lithuania, yaitu Aza Tour, menyampaikan "Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang dikenal masyarakat internasional, namun tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari Lithuania yang menyukai wisata alam dan budaya".
Sementara Adventure Indonesia yang merupakan operator tur dari Indonesia menjelaskan daerah tujuan wisata lainnya di luar Bali termasuk dalam 10 daerah tujuan wisata baru dan dikenal sebagai "New Bali", dengan keunikan dan keunggulannya.
KBRI Kopenhagen menampilkan seni tradisional berupa tarian Nandak, Enggang, Merak dan Tanjung Majeng/Ngapoteh dibawakan kelompok tari INDA group dari KBRI Kopenhagen. Selain itu juga tampil penari Lithuania, eks penerima Darmasiswa Indonesia Ms. Egle Kardiukovaite, yang menari tarian Jabar Tari Kandagan.
Pengunjung yang hadir disuguhi aneka ragam masakan khas tradisional Indonesia seperti daging rendang, ayam tuturugu, asinan Jakarta, kerupuk, yang disandingkan dengan nasi putih, serta makanan ringan berupa pastel dan kembang goyang.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018