New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua harinya.
Para investor terus mengawasi pertemuan kebijakan Fed untuk petunjuk lebih lanjut tentang laju kenaikan suku bunga bank sentral pada 2018.
Namun, sebagian besar analis yakin Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan ini. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga hanya 5,2 persen, menurut alat FedWatch CME Group.
Di sektor ekonomi, Indeks NSA Harga Rumah Nasional S&P CoreLogic Case-Shiller melaporkan kenaikan tahunan sebesar 6,2 persen pada November, naik dari 6,1 persen di bulan sebelumnya, menurut sebuah laporan baru yang dikeluarkan oleh S&P Dow Jones Indices pada Selasa (30/1).
Kenaikan tahunan Komposit 10 kota mencapai 6,1 persen, naik dari 5,9 persen di bulan sebelumnya, sementara komposit 20 kota meningkat 6,4 persen dari tahun ke tahun, naik dari 6,3 persen di bulan sebelumnya.
Sementara itu, Indeks Kepercayaan Konsumenh Conference Board tercatat 125,4 pada Januari, naik dari 123,1 pada Desember dan mengalahkan konsensus pasar.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen menjadi 89,799 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2405 dolar AS dari 1,2387 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4153 dolar AS dari 1,4074 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,8084 dolar AS dari 0,8099 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,78 yen Jepang, lebih rendah dari 108,95 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9340 franc Swiss dari 0,9370 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2329 dolar Kanada dari 1,2325 dolar Kanada.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018