Sidoarjo (ANTARA News) - Manajemen Rumah Sakit Siti Khodijah Sidoarjo, Jawa Timur, mengeluarkan bantahan atas informasi yang beredar di media sosial bahwa mereka telah menelantarkan pasien bernama Supariyah, warga Sepanjang Sidoarjo.

Kuasa Hukum Rumah Sakit Siti Khodijah, Masbuhin, Selasa mengatakan, perawat yang menangani pasien itu sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur.

"Berita dan video yang sempat viral di media sosial itu hoaks, dan kami mengetahui motif penyebarannya dilakukan secara sistematis, masif dan terstruktur oleh seseorang berinisial DH dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik rumah sakit dan juga dr Hamdan yang menangani pasien," katanya saat temu media di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, saat kejadian pada 21 Desember 2017 pukul 22.00 WIB, perawat sudah membangunkan pasien dan mendeteksi detak jantung pasien, kemudian perawat menyuntikkan obat untuk mual.

"Selanjutnya, dokter juga datang untuk melakukan visit dan menjelaskan kepada keluarga pasien tentang kondisi pasien. Dan setelah itu dokter pun pindah visit ke pasien yang lainnya," katanya.

Baru kemudian setelah itu, kata dia, keluarga pasien mendatangi perawat dan mengatakan kalau orang tua mereka kritis dan kemudian perawat langsung berlari untuk menuju ke tempat pasien.

"Saat itu, dokter juga mendapatkan laporan dari perawat, kalau pasien sudah meninggal, tetapi dokter belum yakin dan mendatangi pasien serta sempat melakukan beberapa tindakan untuk menyelamatkan nyawa pasien, tetapi upaya yang sudah dilakukan itu tidak membuahkan hasil hingga akhirnya pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB," katanya.



Ancam pidanakan pengunggah video

Ia menjelaskan, pihaknya akan menunggu itikad baik selama 14 hari dari DH yang sudah mengunggah video rekaman tersebut.

"Namun, jika sampai waktu yang ditentukan itu DH belum datang maka kami tidak segan-segan akan menuntut balik secara hukum, karena kami sudah memiliki seluruh rekaman sesuai dengan riwayat pelaksanaan pemeriksaan. Jadi perlu ditegaskan kalau menelantarkan pasien itu tidak benar," katanya.

Sebelumnya, keluarga pasien kecewa terhadap pelayanan RS yang tidak memuaskan, hingga menyebabkan Supariyah meninggal tanpa diketahui oleh pihak rumah sakit.

Keluarga beranggapan, meninggalnya orang tua itu karena pihak rumah sakit menelantarkan pasien hingga pasien meninggal dunia.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018