Jalan tol Jakarta-Cikampek ditutup satu jalur terkait proyek tol layang

Bekasi (ANTARA News) - Kontraktor proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) mulai menerapkan sistem kerja paralel yang akan berdampak pada penutupan satu lajur di ruas jalan tol itu mulai Selasa ini.

"Hingga saat ini pembangunan proyek Elevated telah memasuki tahap pengerjaan konstruksi kelas berat berupa pondasi bore pile, pile cap, pilar, pier head dan pengecoran slab lantai jembatan," kata Pemimpin Proyek PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) Iwan Dewantoro yang dihubungi Antara di Bekasi.

Menurut dia, sistem kerja paralel tersebut akan dimulai malam ini pukul 21.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Kegiatan itu kita mulai malam ini hingga seterusnya sesuai dengan waktu pengerjaan yang sudah ditentukan," katanya.

Dikatakan Iwan, tahap pertama sistem kerja paralel tersebut akan diterapkan pada lima jenis pengerjaan.

Pekerjaan yang dimaksud berupa, erection steel box grider di KM45 arah Cikampek (sisi utara), erection pier head paralel dengan erection steel box grider di Karawang Barat hingga KM39 arah Jakarta (sisi selatan), cor slab lantai jembatan di KM46 Karawang Barat arah Cikampek (sisi utara dan erection pier head segmental di median dari KM32 hingga Cikarang Timur.

"Kami akan memberlakukan penutupan satu lajur sepanjang kurang lebih 200 meter di lokasi pengerjaan terkait untuk memaksimalkan kualitas pekerjaan dan keselamatan dan keamanan bagi pengguna jalan tol dan pekerja proyek," katanya.

Iwan menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan situasi lalu lintas selama penutupan berlangsung di sekitar lokasi proyek.

"Pengguna tol dapat memanfaatkan sejumlah jalur alternatif yang bisa ditempuh untuk menghindari kemacetan," katanya.

Untuk perjalanan menuju Cikampek atau Cipularang dapat keluar di GT Karawang Timur atau GT Karawang Barat, kemudian melewati jalan arteri dan masuk kembali ke tol via GT Karawang Barat.

Jalur alternatif lainnya, yakni bagi pengendara menuju Jakarta dapat keluar di GT Karawang Timur atau Karawang Barat, kemudian melewati jalan arteri dan kembali masuk tol via GT Cibatu atau GT Cikarang Barat.

"Dengan sistem pengerjaan yang begitu masif ini, diharapkan pembangunan Elevated Jakarta-Cikampek II bisa dioperasionalkan sepenuhnya sesuai target yakni April 2019," katanya.