Banyuwangi (ANTARA News) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Masaki Tani di Pendopo Banyuwangi, Selasa, sekaligus meminta pendampingan untuk pengembangan wisata daerah itu.
Pada pertemuan tersebut Masaki Tani sempat berkeliling pendopo Banyuwangi yang asri, sebelum kemudian diajak Bupati Anas menikmati pecel rawon, sambil membahas beragam hal tentang potensi kerja sama ke depan.
Anas memanfaatkan kedatangan Masaki untuk memperkuat jaringan pengembangan pariwisata dengan Jepang, dengan harapan Banyuwangi bisa menggaet turis dari Negeri Sakura itu lebih banyak lagi.
"Selama ini, banyak wisatawan Jepang hanya mengenal Bali. Sementara jarak Banyuwangi sangat dekat dengan Bali, selain juga kami memiliki banyak pantai yang indah. Kami berharap kedatangan Konjen ke sini bisa menarik turis Jepang lebih banyak ke mari. Apalagi saat ini penerbangan ke Banyuwangi semakin semarak," ujar Anas.
Selain itu, Anas memanfaatkan kehadiran Masaki Tani untuk membantu pengembangan desa wisata di Banyuwangi.
Menurut Anas, Jepang berhasil mengembangkan desa wisata berbasis adat dan tradisi, seperti Desa Shirakawa-go, suatu desa tradisional nan indah yang berada di Pulau Honshu Jepang.
"Kami ingin Konjen bisa memfasilitasi kami bagaimana mengembangkan desa berbasis tradisi seperti di Jepang. Karena Banyuwangi memiliki banyak potensi serupa, Banyuwangi sangat kaya dengan tradisi dan budaya lokal seperti Desa Kemiren, Desa Macan Putih," kata Anas.
Masaki pun menyambut hangat keinginan Banyuwangi itu. Masaki akan turut membantu memfasilitasi pihak Banyuwangi untuk kerja sama pengembangan desa adat itu.
"Keinginan Pak Bupati nanti akan kami teruskan. Kemitraan yang baik dan saling menguntungkan perlu dibangun. Apalagi setelah saya datang kemari, saya lihat banyak potensi. Mulai dari alamnya yang hijau, hingga kopinya yang enak, seni budayanya yang kaya," kata Masaki.
Masaki pun sempat memuji kebersihan Banyuwangi kebersihan kota yang berada di ujung timur Pulau Jawa itu.
"Banyuwangi sangat bersih kotanya, tidak ada sampah berserakan. Ini sangat menarik buat wisatawan," ujar Masaki.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018