Sidney (ANTARA News) - Ratusan warga Australia terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka di bagian tenggara negara bagian Viktoria, Gippsland, Kamis, setelah dilanda banjir terburuk dalam sedikitnya 17 tahun terakhir.
Dan seorang pria berusia 60 tahun dari Gunung Macedon meninggal setelah sebuah pohon tumbang menimpa rumahnya, Rabu, dimana dia terperangkap di dalamnya, kata jurubicara polisi Viktoria. Tubuh pria itu baru dapat dievakuasi keesokan harinya.
Curah hujan di sejumlah bagian di wilayah Gippsland lebih dari 250 mili meter, dan Biro Meteorologi memperkirakan lebih dari 100 mili meter pada Kamis ini.
Biro itu mengeluarkan peringatan terjadinya banjir di sungai Mitchell, Macalister, Thomson dan Avon.
Peringatan banjir juga dikeluarkan bagi sungai Tambo, Snowy, Cann, Genoa dan Latrobe.
Ratusan orang di Gippsland terpaksa mengungsi dari rumah mereka karena sejumlah sungai dikhawatirkan akan meluap. Sejumlah kota benar-benar lumpuh.
Layanan Darurat Negara Bagian memperkirakan tinggi air banjir akan mencapai puncaknya pada Kamis malam dan akan mencapai setinggi delapan meter di sejumlah wilayah, yang tertinggi sejak 1990.
Banjir pada 1990 membunuh tujuh orang dan merusak 2.000 rumah, mengakibatkan kerusakan senilai 38 juta dolar Australia atau setara dengan 31,9 juta dolar AS.
Penduduk setempat di sekitar sungai Mitchell melaporkan melihat luapan air setinggi rumah pada Kamis pagi.
"Itu tampak seperti rumah yang sangat besar, kami seakan dapat melihat puncak atap dan berandanya di salah satu sisi," kata seorang pria kepada divisi penyiaran Australia.
Banjir di Viktoria terjadi hanya tiga pekan setelah pantai timur New South Wales dilanda banjir, yang menghancurkan ratusan rumah dan mengakibatkan kematian sembilan orang, demikian Kyodo.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007