New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena kenaikan produksi minyak Amerika Serikat membebani pasar.
Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS bertambah 12 rig menjadi total 759 rig pada pekan lalu, menandai tingkat tertinggi sejak Agustus, kata perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Jumat (26/1).
Sementara itu, produksi minyak mentah AS naik sebesar 128.000 barel per hari menjadi 9,878 juta barel per hari dalam minggu yang berakhir 19 Januari, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA).
Banyak analis memperkirakan bahwa produksi minyak mentah AS akan melampaui 10 juta barel per hari dalam waktu dekat, yang membebani sentimen para investor.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun 58 dolar AS menjadi menetap di 65,56 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, turun 1,06 dolar AS menjadi ditutup pada 69,46 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian Xinhua.
(UU.A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018