Wall Street berakhir turun setelah mencapai rekor tertinggi

New York (ANTARA News) - Bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mengunci keuntungan mereka, setelah pasar mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 65,19 poin atau 0,24 persen menjadi berakhir di 26.551,52 poin. Indeks S&P 500 mengalami penurunan 19,34 poin atau 0,67 persen menjadi ditutup pada 2.853,53 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 39,27 poin atau 0,52 persen menjadi berakhir di 7.466,50 poin, lapor Xinhua.

Imbal hasil (yield) obligasi 10 tahun mencapai di atas 2,7 persen pada Senin (29/1), mencapai level tertingginya sejak April 2014. Para investor khawatir suku bunga yang lebih tinggi akan mempengaruhi pasar saham yang bergairah.

Di sektor ekonomi, pendapatan pribadi meningkat 58,7 miliar dolar AS atau 0,4 persen pada Desember, menurut perkiraan yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS pada Senin (29/1).

Belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, meningkat 0,4 persen bulan lalu setelah kenaikan 0,8 persen di November.

Sementara itu, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan Federal Reserve, naik 0,1 persen pada Desember. Tidak termasuk makanan dan energi, indeks naik 0,2 persen.

Para investor terus memperhatikan laporan laba perusahaan-perusahaan. Boeing, McDonald`s, Apple, Chevron, dan Facebook termasuk di antara perusahaan yang akan melaporkan perolehan laba mereka pekan ini.

(Uu.A026/A011)