Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Supriyanto, Senin mengatakan, terobosan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan masyarakat yang memiliki urusan di beberapa kantor pemerintahan di kawasan Jalan Merdeka, Jalan Rumah Baru, Jalan Nusa Indah, Jalan Sekanak dan sekitarnya.
"Melalui shuttle bus ini kami bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang berurusan di kantor pemerintahan dan sekaligus memecah kemacetan," kata dia.
Untuk pelaksanaannya, ia mengatakan, pemkot akan memulai sejak Senin (29/1) dari pukul 06.30 WIB sampai 17.00 WIB di setiap hari kerja.
"Kami tunggu kebijakan selanjutnya. Setelah evaluasi, apakah ada biaya untuk menaiki kendaraan ini atau tidak," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, estimasi satu kali perjalanan dari titik awal yakni Jalan Rumah Bari menuju Jalan Nusa Indah, Jalan Merdeka, Jalan Sekanak dan kembali ke posisi awal hanya memakan waktu 5-10 menit saja.
"Nantinya kendaraan masyarakat akan diparkir di seputaran jalan Rumah Bari dan Ampera. Jika masih bandel parkir sembarangan akan kami gembok dan kalau itu aparatur sipil negara (ASN) maka kalau sudah tiga kali melanggar akan diberi surat peringatan," kata dia.
Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Antony Rais menambahkan, perusahaanya menyiapkan dua unit Trans Musi untuk digunakan sebagai shuttle bus di rute tersebut. Satu unit bus akan mulai berangkat dari Jalan Rumah Bari dan yang satunya dari kawasan Ampera.
"Untuk itu kami butuh tambahan dua halte portabel. Dan sudah kita koordinasikan dengan pihak terkait saat uji coba rute shuttle bus tersebut," kata Antony.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018