Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia berkampanye ke Arab Saudi agar mendapatkan dukungan untuk menjadi tuan rumah Mega Islamic Bank/World Islamic International Bank (MIB/WIIB).
Menurut keterangan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Senin, delegasi pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Keuangan Arab Saudi Hamad Bin Sulaiman Al Bazai di Riyadh untuk kampanye itu.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegberiel menyampaikan bahwa sebagai negara utama di dunia Islam, Indonesia sangat pantas menjadi tuan rumah MIB/WIIB yang nantinya akan menjadi salah satu bank alternatif yang dapat memberikan akses pembiayaan infrastruktur bagi negara berkembang, khususnya di dunia Islam.
Dengan menjadi tuan rumah bagi MIB/WIIB, ia melanjutka, Indonesia bisa memberikan kontribusi yang lebih besar kepada dunia internasional.
"Indonesia secara faktual adalah negara berpenduduk muslim terbesar dunia dan termasuk 20 besar kekuatan ekonomi dunia. Selain itu, Indonesia juga mempunyai reputasi positif di dunia internasional atas peran aktifnya menjaga perdamaian dunia melalui diplomasi," kata Agus.
"Dalam hal ini Indonesia meminta pandangan dan dukungan dari Arab Saudi sebagai negara sahabat yang mempunyai kedekatan hubungan bilateral," dia menambahkan.
Selain membahas rencana pembentukan MIB/WIIB, dalam pertemuan bilateral tingkat wakil menteri keuangan antara Indonesia dan Arab saudi juga dibahas upaya peningkatan kerja sama bilateral kedua negara setelah kunjungan Raja Salman pada Maret tahun lalu, ketika 11 nota kesepahaman kerja sama antara kedua negara ditandatangani.
Salah satu nota kesepahaman yang ditandatangani adalah yang berkenaan dengan kontribusi Arab Saudi dalam pendanaan proyek pembangunan antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi, yang memuat komitmen Arab Saudi memberikan bantuan pembiayaan untuk pembangunan di Indonesia.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018