"Kami mendapat informasi dari Timor Leste bahwa bahan baku pembuatan narkoba sebanyak 150 ton itu hendak dikirim ke Indonesia. Semua barang bukti itu sudah diamankan di negara itu," kata Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Nusa Tenggara Timur, Muhammad Nur, dalam kegiatan sosialisasi penangulangan narkoba bagi camat dan lurah di Kupang, Senin.
Bahan baku pembuatan narkoba seberat 150 ton itu, menurut jenderal bintang satu, ini telah dikemas secara rapi dalam sembilan kontainer yang diselundupkan dari China.
Ia mengatakan, sebelum tiba di Dili, ibu kota negara Timor Timur, sebanyak 150 ton bahan baku narkoba asal China itu sempat menyingahi negara Singapura sebelum menuju Dili.
"Sembilan kontainer bahan baku narkoba itu sempat menyinggahi Singapura sebelum ditangkap di Dili," kata Nur.
Ia menambahkan, Dili hanya sebagai tempat transit bagi sembilan kontainer bahan narkoba itu sebelum masuk ke wilayah Indonesia.
"Semuanya bahan baku itu akan diedarkan di Indonesia, namun berhasil digagalkan pihak Timor Leste," kata Nur di hadapan Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, serta para camat dan lurah serta kepala Polsek dan komandan Koramil di Kota Kupang.
Menurut dia, peredaran gelap narkoba di daerah ini harus menjadi musuh bersama bagi masyarakat NTT sehingga Kupang menjadi daerah yang bebas dari peredaran gelap naarkoba.
Pewarta: Benediktus Jahang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018