"Musik dan bakatnya adalah kekuatan yang dominan dan berpengaruh di Asia sepanjang tahun 1970an dan 1980an. Teng mampu menyentuh hati pendengarnya dengan suaranya yang manis yang penuh dengan kekuatan emosi melankolis," begitu Google menjelaskan sosok Teng.
Salah satu penyanyi yang mendapat julukan "Five Great Asian Divas" itu dikenal karena mampu membuat pengdengarnya berderai air mata dengan lagu-lagu balada yang romantis selama karirnya yang membentang tiga dekade.
Popularitas Teng yang meluas juga didorong oleh kemampuannya untuk bernyanyi dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Mandarin, Kanton, Jepang, Inggris dan Indonesia.
Lagu-lagu Teng dalam bahasa Indonesia diantaranya "Selamat Jalan Kekasih/ Good Bye My Love," "Sekuntum Mawar Merah," "Dayung Sampan" dan "Cinta Suci."
Doodle hari ini memberi penghormatan kepada salah satu lagu Teng yang paling terkenal, "The Moon Represents My Heart" dengan menampilkan Doodle karya Cyntia Yuan Cheng yang seolah memperlihatkan Teng sedang bernyanyi di bawah sinar rembulan.
Teng meninggal dunia di usia 42 tahun karena serangan asma parah saat berlibur ke Chiang Mai, Thailand, pada 8 Mei 1995.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018