Sao Paulo (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata menembak dan membunuh sedikitnya 14 orang pada Sabtu pagi di sebuah klub dansa yang ramai di Kota Fortaleza, Brazil timur laut, kata pihak berwenang.
Sedikitnya enam orang lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit di Fortaleza, kata Andre Costa, yang memimpin kementerian keamanan negara bagian Ceara, yang membawahi pasukan polisi.
Costa mengatakan kepada wartawan bahwa motif penembakan belum diketahui, namun pihak berwenang menyelidiki apakah pembunuhan tersebut merupakan bagian dari pertarungan yang terus berlanjut antara dua kelompok obat bius.
Tidak ada tersangka yang berada dalam tahanan.
Saksi mata mengatakan kepada jaringan TV Globo bahwa tiga mobil yang penuh dengan orang-orang bersenjata tiba di klub dansa sekitar pukul 12.30 dini hari waktu setempat dan melepaskan tembakan ke depan gedung setidaknya setengah jam sebelum melarikan diri.
Brazil secara rutin mencatat lebih banyak pembunuhan daripada negara lain, menurut kompilasi tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang aksi kekerasan. Dalam beberapa tahun terakhir, pembunuhan telah meningkat secara signifikan lebih banyak terjadi di wilayah timur laut negara itu daripada di negara bagian yang lain.
Pada akhir tahun lalu, Kepolisian Brazil menangkap seorang tersangka pemimpin kelompok pengedar narkotika Meksiko, kata jaksa federal. Penangkapan itu merupakan pukulan bagi salah satu organisasi kejahatan terkuat di dunia asal Meksiko itu.
Menurut surat perintah penangkapan itu, polisi menahan Jose Gonzalez Valencia (42), pemimpin kelompok Generasi Kartel Baru Jalisco (CJNG), dengan tujuan memenuhi permintaan ekstradisi Amerika Serikat.
Kelompok CJNG berkembang dalam beberapa tahun belakangan dalam upaya menyaingi kelompok saingan mereka, "El Chapo" Guzman, untuk menguasai perdagangan narkotika di Meksiko.
Jose Gonzalez Valencia ditangkap di lokawisata pantai dekat kota Fortaleza dan dibawa ke markas besar polisi federal negara bagian Ceara, kata jaksa Brazil dalam pernyataan.
Tersangka itu tinggal di Bolivia, dua tahun setelah melarikan diri dari Meksiko dan memasuki wilayah Brazil sebagai wisatawan menggunakan paspor Bolivia, tambah pernyataan tersebut.
Pejabat di kantor kejaksaan negara bagian Jalisco, Meksiko, mengatakan bahwa Jose Gonzalez Valencia adalah saudara laki laki dari Abigael Gonzalez Valencia, seorang pemimpin CJNG yang ditangkap pada Februari 2015.
Jalisco adalah tempat CJNG berdiri dan berperan sebagai kantor pusat bagi sebagian besar operasi mereka.
Pejabat daerah Jalisco mengatakan bahwa Gonzalez Valencia akan diekstradisi langsung ke Amerika Serikat dari Brazil, demikian Reuters melaporkan.
(Uu.SYS/G003)
Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018