Bogor (ANTARA News) - Deklarasi pasangan bakal calon wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Dedie A Rachim yang berlangsung di SKI Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat hingga tokoh nasional.
Sejumlah tokoh yang hadir mulai dari tokoh nasional seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Nusron Wahid dari DPP Golkar, Mark Sopacua, Edi Soeparno, Sekjen Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, Primus Yustisio, Ahmad Rofiq, Sekjen Perindo, hingga tokoh masyarakat Kota Bogor yakni ulama Habib Novel dari Bogor, dan Ketua MUI Kota Bogor yang membaca doa.
Dengan simbol motif kotak-kotak warna hitam putih, pasangan ini menggelar deklarasi dengan tema "Ngariung Sareng Badra". Badra merupakan slogan dari kedua pasangan ini yakni Bima Dan Dedie A Rachim. Acara dipandu oleh master ceremony Imelda Fransisca mantan Miss Indonesia tahun 2005 dan Salim Nazar.
Sejumlah tokoh yang hadir berkesempatan menyampaikan testimoni serta dukungannya kepada bakal pasangan calon ini. Diawali oleh Habib Novel yang mengagumi sosok Bima Arya sebagai pemimpin yang memasyarakat.
Habib Novel juga mengingatkan Bima untuk menjadi pemimpin yang jujur dan meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai pemimpin jujur.
Ketua Pemenang Pemilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid menilai Bima Arya dan Dedie Rachim sebagai pasangan ideal yang siap dukung penuh oleh Partai Golkar.
"Pasangan ini memiliki karakter kuat. Bima menggandeng tokoh yang bukan berasal dari partai politik, dengan nama besar KPK ini akan membuat para koruptor mules," kata Nusron.
Nusron mengatakan ada tiga pesan Partai Golkar untuk pasangan ini yakni sembako murah, lapangan pekerjaan, dan rumah yang mudah diakses.
"Tiga musuh bangsa Indonesia mereka yang ganggu Kebhinnekaan, yang menghambat pengentasan kemiskinan dan koruptor," kata pesan Nusron.
Sekjen PAN Edi Soeparno menyebut Bima sebagai kader terbaik PAN yang akan berjuang bagi masyarakat Kota Bogor. Mewujudkan Bogor kota yang bersih, dan bersih akhlaknya.
"Pekerjaan Bima di Bogor masih belum tuntas. Bima ingin bersanding dengan Dedie yang diambil dari jalur partai politik, adalah sosok yang berwibawa, komitmen lawan korupsi," kata Edi.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Mark Sopacua mengatakan banyak perubahan yang terjadi di Kota Bogor sejak kepemimpinan Bima Arya. Kota Bogor semakin nyaman, dan semakin baik, dibuktikan dengan Presiden Joko Widodo memilih tinggal di Bogor.
"Saya lahir di Ambon tapi sudah tinggal di Bogor sejak 1970, mulai dari Wali Kota Achma Sobarna hingga Diani Budiarto. Begitu banyak perkembangan Kota Bogor terjadi di tangan Bima Arya," kata Mark.
Mark menghimbau kader Demokrat untuk tidak bergeser dari tempat mendukung Bima Arya, agar dapat menuntaskan tugasnya memimpin Kota Bogor.
Bagi AHY sosok Bima Arya adalah sahabat yang memiliki pribadi sederhana, fokus pada tugasnya, egaliter dan memiliki komunikasi yang baik baik langsung maupun tidak langsung.
"Bima memilih pasangan Dedie semakin menguatkan komitmen melakukan birokrasi yang baik, dan transparan di Kota Bogor," kata AHY.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018