Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, bekerja sama dengan pihak swasta membangun arena "Extreme Park" di kawasan Lapangan Lumintang dalam upaya memberi ruang kepada pencinta olahraga ekstrim, antara lain skateboard.
"Kami mencoba untuk memenuhi keinginan warga masyarakat, khususnya anak muda yang ingin berolahraga penuh menantang (ekstrim), sehingga bakat yang mereka miliki bisa tersalurkan dengan baik," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di sela meresmikan arena "Extreme Park" di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan dengan arena tersebut, maka generasi muda di Denpasar kini bisa lebih berbangga, khususnya mereka yang menggemari olahraga ekstrim seperti "Skateboard, BMX, dan Inline Skate".
"Dengan arena olahraga tersebut kami harapkan nantinya segala aktivitas maupun kreativitasnya bisa tetap berlangsung secara berkelanjutan," kata Rai Mantra didampingi Ketua KONI Denpasar IB Toni Astawa.
Wali Kota Rai Mantra mengaku bangga telah mampu mencetak dan memiliki atlet-atlet nasional dan internasional pada olahraga ektrim tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah ikut berpartisipasi dalam pembangunan arena olahraga ekstrim. Silakan dijaga dan gunakan dengan baik fasilitas yang sudah kami sediakan untuk kemanfaatan dalam menunjang kreatifitas dan prestasi," ujarnya.
Menurut Rai Mantra, pihaknya juga sudah menyediakan ruang terbuka khusus anak, maupun anak muda seperti Taman Lalu Lintas dan Taman Kota di Denpasar.
"Membangun Denpasar tidak hanya pemerintah semata, namun keterlibatan semua elemen mayarakat, baik itu pihak swasta melalui dana kepedulian sosial (coorporate social responsibility/CSR) dan komunitas, sehingga kita bisa terus berkembang dan maju. Disamping itu dengan adanya arena ini hal positif juga akan terbangun bagi mereka dan orang tuanya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Skateboarders Bali Ida Bagus Prasuta mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena sudah membangun dan meresmikan arena olahraga "Extreme Park".
"Kami merasa bangga karena bapak Wali Kota Rai Mantra sudah memberikan kami ruang serta memfasilitasi kami dalam beraktivitas di bidang olahraga ekstrim tersebut. Kami yang dulunya hanya memakai fasilitas umum kini sudah disedikan ruang beraktivitas," ujarnya.
Menurut Prasuta, ke depannya pihaknya akan memberikan yang terbaik untuk Denpasar sehingga para atlet nasional dan internasional bisa berlaga di kancah nasional maupun internasional.
Di tanya jumlah atlet olahraga ekstrim, menurut Prasuta, kini telah memiliki enam orang atlet nasional skateboard, enam orang atlet BMX yang sudah tingkat nasional dan internasional, sedangkan untuk inline skate rata-rata mereka sudah tingkat nasional.
Hal senada juga dikatakan salah satu atlet BMX yang sudah go internasional, Samuel Aprilian mengucapkan terima kasih telah dibangunnya fasilitas olahraga ini untuk ruang berkreativitas bagi anak muda Denpasar.
"Bagi saya dengan disediakannya arena ini ke depannya lebih bisa meningkatkan prestasi, serta komunitas lainnya pada olehraga tersebut," ujarnya.
Samuel mengatakan prestasi yang diraih yakni mempersembahkan peringkat ke empat dunia bagi Indonesia pada ajang BMX amatir di Hong Kong.
"Ke depan kami berharap pemerintah bisa lebih mendukung, dan untuk komunitas olahraga lainnya bisa lebih berkembang lagi," kata Samuel.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018