Jakarta (ANTARANews) - Kecemerlangan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus terhenti di partai final turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2018, setelah mereka harus puas menjadi runner-up usai dikalahkan unggulan dua asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Dalam partai puncak yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, Greysia/Apriyani menyerah dari ganda putri terbaik negeri Matahari Terbit itu dalam pertarungan 47 menit yang berkesudahan 17-21, 12-21.
Sepanjang gim perdana, Greysia/Apriyani terus-menerus berada dalam tekanan duet Jepang. Walau berusaha mengejar, poin duet Indonesia ini tak bisa mengejar perolehan Misaki/Ayaka yang akhirnya mengamankan gim perdana.
Tak mau kalah di depan publik sendiri, Greysia/Apriyani mampu mengimbangi gaya bermain Misaki/Ayaka di awal gim kedua. Namun, ketika poin imbang 7-7, Misaki Ayaka mampu menjauh bahkan hingga 15-9.
Berbagai usaha dilakukan Greysia/Apriyani untuk mengejar ketertinggalan, namun pasangan Jepang terus menerus mencetak angka dan ketika tertinggal 12-17, Greysia/Apriyani harus merelakan gelar juara diraih Misaki/Ayaka yang sanggup mencetak empat angka beruntun.
"Kita harus tetap bisa bersyukur, terhadap hasil memang kita kecewa dari hasil ini apalagi kami bertanding dengan harapan dari semua orang ingin kita menjadi juara tapi tidak begitu kenyataannya. Biar bagaimana-pun dari awal sampai akhir kami berjuang selalu ingin menang. Tapi namanya diatas lapangan hijau ada kalah dan menang," ujar Greysia di Istora.
Dia mengaku memiliki evaluasi dalam pertarungan ini mulai dari kesalahan mereka masuk ke dalam tempo permainan Misaki/Ayaka sehingga permainan mereka tak berkembang hingga permaian yang terkesan bisa terbaca lawan.
"Ya sudah kami mau review lagi mau coba kedepannya benar-benar mempelajari komunikasi yang harus dilampiaskan ke lapangan agar ada hasil yang positif terutama pada pasangan Jepang ini karena kami belum pernah pernah lawan mereka," ujar Greysia.
Hal senada diungkapkan Apriyani yang mengaku bersyukur atas hasil yang dicapai hari ini. Hanya memang secara permainan dia mengakui belum maksimal karena memang dirinya belum bisa kuar dari tekanan.
"Yang membuat under presure. Kayak sekali mati dua kali mati bingung udah gak tau. Jadi harus bisa belajar mengontrol itu semua, terus harus bisa belajar menjaga fokus terus istirahat," ujar Apri.
Sementara itu pasangan Jepang mengaku mereka bersyukur atas kemenangan ini dan mengaku sempat tertekan karena dukungan pendukung Indonesia yang meriuhkan seisi Istora.
"Sebenarnya kami sempat tertekan, dan juga sempat hilang fokus. Jadi kami coba menerapkan pertandingan seperti biasa. Dan itu yang kami terapkan dari awal hingga akhir di pertandingan tadi. Saya lega bisa menang hari," kata Ayaka di lokasi yang sama.
Dengan hasil ini sendiri, Misaki/Ayaka membukukan tiga kemenangan dari tiga pertemuan mereka dengan Greysia/Apriyani. Sebelumnya, Greysia/Apriyani juga tersungkur di turnamen Jepang Terbuka 2017 dari Misaki/Ayaka.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018