Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Kamis, ditutup turun 0,77 persen, akibat minimnya sentimen pasar. IHSG pada sesi pagi ditutup turun 16,276 poin menjadi 2.109,062 dan indeks LQ45 menurun 3,105 poin atau 0,71 persen ke posisi 437,295. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan bahwa berlanjutnya penurunan indeks BEJ karena masih minimnya berita baru (fresh lead) yang dapat mendongkrak IHSG. "Indeks hari ini (Kamis) masih bergerak di teritori negatif, karena masih minimnya berita baru yang dapat mendongkrak IHSG," katanya. Selain itu, lanjut mereka, sentimen negatif juga datang dari penurunan kurs rupiah terhadap dolar yang cenderung mengalami pelemahan. Dengan kondisi di atas, sentiemen positif dari `rebound` (naik kembali) bursa AS Wall Street tadi malam dan bursa regional tidak mampu mendorong indeks BEJ. Indeks Dow Jones tadi malam naik 90,07 poin atau 0,7 persen menjadi 13.427,73 setelah empat hari menurun telah mengangkat bursa Hongkong dan Tokyo pada awal perdagangan, tapi perdagangan saham di BEJ masih negatif. Pada perdagangan Kamis pagi ini pergerakan saham didominasi yang turun sebanyak 107 jenis dibanding yang naik 26 dan 57 bergerak mendatar. Perdagangan berjalan lamban dengan volume hanya mencapai 841,440 juta saham dengan nilai Rp829,098 miliar. Turunnya indeks BEJ dipimpin oleh anjloknya saham-saham unggulan seperti Perusahaan Gas Negaral (PGAS), Telkom (TLKM), Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dan Aneka Tambang (ANTM). Saham PGAS terkoreksi Rp100 menjadi Rp9.550, TLKM melemah Rp100 ke posisi Rp9.650, PTBA turun Rp50 ke level Rp6.350 dan ANTM terjun Rp50 menjadi Rp12.650. (*)

Copyright © ANTARA 2007