"Dengan segala hormat kepada Pak Presiden, bagus punya turnamen, tapi timing-nya (waktunya) harus tepat," ujar Rene di Bandung, Sabtu.
Ia menjelaskan, turnamen pra-musim memang bagus untuk perkembangan pemain serta taktikal menghadapi kompetisi resmi nanti. Namun, apabila pra-musim dikemas seperti kompetisi resmi tidak baik untuk kesiapan tim.
"Jadi seperti ada kompetisi sebelum kompetisi. Ini tidak bagus untuk pengembangan sepakbola Indonesia," kata dia.
Seharusnya, kata dia, ajang pra-musim dapat dijadikan pemetaan bagi para pelatih menyusun komposisi pemain yang tepat untuk Liga 1. Namun yang kini tengah berlangsung, aroma persaingan sangat kental.
"Indonesia kayaknya harus belajar menyeimbangkan, ini bukan World Cup. Musim lalu, Bali memecat pelatihnya di Piala Presiden padahal ini pra-musim," kata dia.
Ia memberi saran agar penyelenggaraan kompetisi dapat berlangsung di sela liga resmi demi kemajuan sepakbola Indonesia.
"Bisa di sela-sela liga seperti liga lain di dunia. Jadi sepakbola akan maju," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018