New York (ANTARA News) - Museum Guggenheim, New York, menawarkan meminjamkan toilet emas 18 karat kepada Presiden Donald Trump setelah Gedung Putih memohon meminjam lukisan Vincent Van Gogh, lapor Washington Post seperti dikutip Reuters, hari ini.

Kepala kurator museum ini menawarkan toilet yang telah digunakan puluhan ribu pengunjung itu dalam surat elektronik 15 September kepada para pejabat pemerintahan Trump.

Juru bicara Guggenheim menolak menanggapi laporan Washington Post tersebut, sedangkan Gedung Putih juga belum menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Belum ada keterangan pasti tentang bagaimana Gedung Putih menanggapi tawaran kurator Guggenheim itu.

Toilet yang berfungsi penuh dengan emas 18 karat itu adalah karya seniman Italia Maurizio Cattelan. Toilet ini dinamai "Amerika".

Benda ini dipamerkan pada 2016 di kamar mandi tunggal di Guggenheim yang telah digunakan oleh lebih dari 100 ribu orang, kata Guggenheim dalam posting blognya. Museum menyebutkan toilet yang dipamerkan selama setahun itu membuat orang-orang menyombongkan diri dan merasakan kemewahan orang kaya.

Trump, pengusaha properti beralih menjadi bintang realitas televisi itu pernah mengaku diri pengusaha cerdas dengan pikiran komersial untuk menguasai Gedung Putih. Jumlah pasti kekayaan pribadinya hingga kini tidak diketahui.

Tawaran ini muncul sebagai tanggapan atas permintaan Gedung Putih untuk meminjam lukisan "Landscape with Snow" karya pelukis Belanda abad ke-19 Vincent Van Gogh, untuk dipasang di tempat tinggal presiden dan tempat tinggal ibu negara. Permintaan itu ditolak.

Kurator utama Guggenheim, Nancy Spector, sebelumnya menulis toilet in dalam posting blog 2017 dengan menyinggung presiden. "Ketika benda tersebut dipamerkan pada 15 September, Trump telah bertugas selama 238 hari, masa yang ditandai dengan skandal dan kemunduran perlahan kebebasan sipil yang tak terhitung jumlahnya, selain penolakan perubahan iklim yang membuat planet kita dalam bahaya," tulis Spector.

Trump memang penyuka emas dan benda disepuh emas. Pada malam Natal, dia menerima telepon dari anak-anak sambil duduk di kursi emas di kamar berlapis kayu dalam rumah liburannya di Florida.

(KR-DVI/B002)


Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018