Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Kamis, naik tajam hingga kembali di bawah level Rp9.100 per dolar AS menjadi Rp9.078/9.083 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.114/9.133 atau menguat 35 poin. Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, mengatakan para pelaku pasar melakukan aksi lepas dolar AS untuk mencari untung setelah dua pekan lalu mengalami kenaikan hingga di atas level Rp9.100 per dolar AS. Aksi lepas oleh pelaku pasar belum besar sehingga posisi rupiah masih di atas level Rp9.000 per dolar AS, katanya. Menurut dia, aksi lepas itu diperkirakan akan berlanjut hingga sore nanti yang memicu rupiah menguat mendekati level Rp9.050 per dolar AS. "Kami memperkirakan rupiah pada sore nanti akan kembali menguat hingga mendekati level Rp9.050 per dolar AS," ucapnya. Ia mengatakan kenaikan rupiah didukung oleh menguatnya pasar saham regional akibat membaiknya bursa Wall Street. Tetapi faktor eksternal seperti yen yang diharapkan akan memicu rupiah menguat lebih besar lagi hari ini turun terhadap dolar AS dan euro, ucapnya. Dolar AS terhadap yen 0,40 persen menjadi 123,30 dan euro menjadi 165,05 atau naik 0,40 persen. Menurunnya yen, menurut dia, karena keluarnya data produksi Jepang yang melemah mendorong pelaku asing melepas yen, sehingga mata uang asing itu merosot. Para pelaku pasar cenderung merencanakan kembali programnya menjelang akhir bulan, ujarnya. Rupiah, lanjutnya, masih punya ruang untuk menguat lagi, apabila Bank Sentral Jepang (BOJ) menaikkan suku bunganya untuk mendorong yen menguat. Apalagi Menkeu Jepang sendiri memberikan isyarat melemahnya yen akan memberikan dampak yang kurang baik bagi ekonominya, ucapnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007