Usai berkunjung ke Puskesmas Timika, Jumat, Menkes mengatakan perbedaan kualitas pelayanan kesehatan antarkota dengan pedalaman Papua cukup jomplang sehingga dibutuhkan perhatian serius dari Pemda setempat.
"Kalau di kota, semuanya bagus. Tapi yang jadi persoalan itu di pedalaman dan terpencil, seperti di Asmat," kata Nila.
Menkes cukup tertegun dengan data staf kesehatan yang bertugas di Puskesmas Timika.
Sebagai Puskesmas pertama di Kabupaten Mimika, jumlah dokter yang bertugas di Puskesmas Timika sebanyak enam orang, ditambah dengan pegawai lainnya sebanyak 168 orang.
Menkes berharap fasilitas kesehatan milik Pemda lainnya di Papua seperti Pemkab Mimika ikut berkontribusi jika terjadi masalah kesehatan di daerah lain atau kabupaten tetangganya seperti yang kini terjadi di Kabupaten Asmat.
Jika koordinasi itu berjalan baik maka Kemenkes lebih fokus untuk mendukung logistik seperti obat-obatan, sementara tenaga kesehatan bisa diperbantukan dari daerah sekitar.
"Daerah-daerah yang sudah baik ini tolong tanggap dong. Jangan semuanya bergantung ke pusat. Mungkin logistiknya bisa dari pusat, tapi tenaganya bisa diperbantukan dari daerah lain," harap Nila.
Kepala Puskesmas Timika Maria Yosinta Rahangiar menyatakan siap jika sewaktu-waktu jajarannya diminta untuk membantu penanganan masalah kesehatan di daerah lain.
Sebagian petugas Puskesmas Timika, katanya, telah mendapatkan berbagai pelatihan, salah satunya pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS).
Puskemas Timika saat ini sedang menuju status terakreditasi.
Beberapa waktu lalu, tiga anggota tim surveyor dari Komisi Akreditasi FKTP, telah menilai kesiapan Puskesmas Timika.
Puskesmas yang berdiri sejak 23 September 1982 itu juga telah menerima ISO 9001:2008 yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Sebelum mengunjungi Puskesmas Timika, Menkes Nila Moeloek bersama sejumlah pejabat teras Kemenkes juga berkesempatan mengunjungi RSUD Mimika.
Menkes mengakhiri kunjungan kerja selama dua hari di Papua sejak Kamis (25/1), antara lain dengan mengunjungi pasien campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat dan pada Jumat siang kembali ke Jakarta.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018