Hal ini dikatakan Yohana menanggapi beredarnya video pelecehan seksual yang dilakukan oleh perawat laki-laki di Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya terhadap seorang pasien perempuan.
Perawat tersebut diduga melakukan tindakan pelecehan seksual pada salah satu anggota tubuh pasien yang tengah menjalani perawatan.
(Baca juga: Viral, pasien dibius alami pelecehan seksual oleh perawat)
"Saya merasa sangat geram atas adanya kejadian pelecehan seksual terhadap perempuan. Mirisnya, hal ini dilakukan oleh tenaga medis kepada pasien yang tengah menjalani perawatan," kata Yohana di Jakarta, Jumat.
Dia pun berharap pihak rumah sakit dapat memberikan layanan rehabilitasi sosial terhadap trauma yang dialami korban agar cepat pulih dan mendapatkan kepercayaan diri kembali.
Karena, jika tindakan tersebut tidak segera dilakukan, maka akan berdampak negatif kepada korban.
"Kami juga mendorong perempuan untuk punya keberanian melaporkan kasus kekerasan yang dialami. Jangan diam saja!" kata dia.
"Saya merasa sangat geram atas adanya kejadian pelecehan seksual terhadap perempuan. Mirisnya, hal ini dilakukan oleh tenaga medis kepada pasien yang tengah menjalani perawatan," kata Yohana di Jakarta, Jumat.
Dia pun berharap pihak rumah sakit dapat memberikan layanan rehabilitasi sosial terhadap trauma yang dialami korban agar cepat pulih dan mendapatkan kepercayaan diri kembali.
Karena, jika tindakan tersebut tidak segera dilakukan, maka akan berdampak negatif kepada korban.
"Kami juga mendorong perempuan untuk punya keberanian melaporkan kasus kekerasan yang dialami. Jangan diam saja!" kata dia.
(Baca juga: National Hospital keluarkan pernyataan dugaan pelecehan seksual)
(Baca juga: Geger dugaan pelecehan seks di RS NH libatkan satu dokter dan perawat)
(Simak lebih banyak berita terkait kasus pelecehan pasien oleh perawat di sini)
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018