Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan aplikasi ini dapat langsung diunduh pada "PlayStore" dengan proses pendaftaran relatif mudah di mana nasabah dapat langsung memperoleh akun uang elektronik BNI (UnikQu).
Untuk nasabah BNI sekaligus dapat menambahkan kartu debit dan kredit BNI yang dimiliki sebagai sumber dana dalam aplikasi "Yap!".
"Aplikasi ini merupakan alat pembayaran untuk transaksi nontunai dan tanpa menunjukkan kartu debit atau kredit (cardless). Kami harapkan mengubah kebiasaan orang dari bertransaksi dengan uang tunai menjadi nontunai sesuai dengan Gerakan Nasional Nontunai Bank Indonesia melalui smartphone," kata Anggoro.
"Yap! digadang-gadang sebagai pengganti mesin perekam data elektronik "Electronic Data Capture/EDC" yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dari berbagai macam segmen, mulai dari pedagang kecil, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, ritel, toko jaringan (chain store), toko modern (premium), dan toko online (e-commerce).
Kelebihan "Yap! lainnya adalah keamanan. Anggoro menagatakan pada saat pengguna akan masuk ke aplikasi, maka sistem akan meminta kata sandi dan juga Personal Identification Number (PIN) sesuai sumber dana yang digunakan yakni Kartu Kredit BNI, Kartu Debit BNI, atau UnikQu.
"Dengan segala kemudahan dan keamanan yang berbasis smartphone, yap! akan menyasar segmen milenial yang tentunya sangat akrab dengan teknologi," kata dia, tetapi Yap! tetap diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat berbagai segmen.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018