Banyumas (ANTARA News) - Kereta api (KA) Bima jurusan Jakarta-Surabaya, Rabu (27/6), sekitar pukul 22.15 WIB, anjlok di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, dan baru berhasil dievakuasi Kamis dinihari, sekitar pukul 01.30 WIB.
Rangkaian KA Bima yang ditarik lokomotif CC20339 itu membawa sembilan gerbong dengan penumpang sekitar 400 orang ini, mengalami anjlok pada gerbong ke-3 di kilometer 334+6/8 atau di sekitar lokasi anjloknya KA Argo Dwipangga, Selasa lalu.
Untuk mempermudah evakuasi yang dilakukan secara manual oleh petugas dari PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, gerbong ke-4 hingga ke-9 ditarik ke arah barat (Stasiun Legok) dan gerbong ke-1 dan ke-2 ditarik ke Stasiun Karangsari bersama penumpangnya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kereta tambahan.
Sementara itu Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriadi, saat dihubungi mengatakan, akibat peristiwa tersebut sedikitnya empat rangkaian KA yang tertahan perjalanannya.
Menurut dia, dari arah barat KA Gajayana tertahan di Stasiun Legok, sedangkan dari arah timur KA Sawunggalih Ekonomi tertahan di Stasiun Karangsari.
"Dua rangkaian kereta yaitu KA Sawunggalih Utama dan KA Senja Utama tertahan di Stasiun Purwokerto," kata dia.
Ia mengatakan, rangkaian kereta yang pertama melintas pascaevakuasi adalah KA Sawunggalih Ekonomi dan hingga saat ini perjalanan KA sudah berjalan normal.
Menurut dia, penyebab anjloknya KA tersebut, belum dapat disimpulkan karena masih harus menunggu penyelidikan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007