Aparat keamanan di Provinsi Guangdong itu mengamankan dua rumah produksi milik Guangzhou Yijun Trading Company atas konten ilegal yang tersebar melalui media dalam jaringan, tulis NOAPIP di akun Sina Weibo.
Beberapa perangkat produksi juga telah disita, demikian NOAPIP di Beijing, Jumat, tanpa memerinci.
Sementara itu, akun perusahaan telah menyatakan permintaan maaf kepada publik, Senin (22/1).
"Kami telah menjadi contoh buruk. Tadinya kami ingin mendapatkan audiens sebanyak-banyaknya, namun kami mengabaikan fakta bahwa banyak anak kecil yang terganggu," demikian tulis perusahaan tersebut dalam akun Weibo.
Peristiwa tersebut menghebohkan jagat dunia maya setelah salah satu artikel di Weibo mengangkat tentang Elsagate, video animasi populer yang secara nyata menayangkan adegan kekerasan, berdarah, dan pornografi di Youtube.
Beberapa platform media daring populer China, seperti Tencent, Youku, dan Iqiyi yang menayangkan video tersebut juga dipersoalkan.
Selain menyalin dari Youtube, tayangan semacam "reality show" di China mengenai orang dewasa memukul anak-anak dengan menggunakan penggaris dan seorang bocah pria memberikan suntikan kepada gadis kecil setelah menyingkap roknya juga tersebar melalui media daring.
Para orang tua resah terhadap tayangan video daring tersebut dengan mengungkapkan bahwa anak-anak mereka menonton Elsagate saat mereka mencari film kartun.
NOAPIP berjanji akan terus melakukan razia tayangan video cabul dan meminta pertanggungjawaban dari pihak produsen, tulis Global Times.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018