Sidoarjo (ANTARA News) - Komisi VI DPR memantau ketersediaan beras gudang Perum Bulog Sub Divre Surabaya Utara di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai bahan rapat bersama dengan Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat.
Ketua rombongan Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana saat dihubungi di Sidoarjo, Kamis mengatakan, kedatangannya ke gudang Bulog tersebut untuk melihat langsung stok beras yang ada di dalam gudang tersebut.
"Sebelum ke gudang ini, kami terlebih dahulu ke salah satu pasar di Surabaya, dan kami melihat harga beras dj pasar tersebut masih stabil berkisar Rp12.500 untuk premium dan juga Rp9 ribu untuk kualitas medium," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya ingin mencocokkan kualitas beras yang dijual di pasar dengan kualitas medium milik Bulog tersebut.
"Saat ini masyarakat bisa memilih dan ke depan Bulog tidak boleh lagi menggunakan beras yang kurang bagus," ucapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya menerjunkan tiga tim masing-masing ke Jawa Timur, Sulawesi dan juga ke Batam untuk memantau harga beras tersebut.
"Kami juga mendengar keterangan dari Gubernur Jatim Soekarwo yang mengatakan jika saat ini Jawa Timur belum perlu beras impor," ucapnya.
Pada kesemoatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri
Perum Bulog Imam Subowo mengaku akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas yang sudah dilaksanakan.
"Kami kan operator, ditugaskan apapun harus dijalani, apapun yang diperintahkan harus dijalani," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018