Satu dari dua roket itu menghantam sebuah masjid, kata saksi mata.
Serangan tersebut terjadi di hari kelima serangan Turki di Suriah utara melawan milisi Kurdi, yang dianggap “teroris” oleh Ankara.
Kebanyakan dari korban yang terluka berada di dalam masjid ketika roket menghantam, yang menurut media Turki ditembakkan oleh Unit Perlindungan Rakyar Kurdi atau Yekineyen Parastina Gel (YPG) Suriah.
Polisi telah menutup area itu dan meminta orang-orang untuk menjauh, kata seorang koresponden AFP.
Tekinarslan mengatakan sebuah roket kedua menghantam dalam jarak 100 meter dari roket pertama.
Seorang saksi mata Abdulkadir Ciyanoglu mengatakan bahwa dia berada di masjid saat kejadian.
"Ketika saya meninggalkan masjid, saya tiba di toko saya, sesaat kemudian saya mendengar suara yang sangat keras, saya melihat semua orang panik," katanya kepada AFP.
Ankara meluncurkan operasi militernya yang dijuluki “Olive Branch” pada Sabtu, dengan serangan udara dan artileri terhadap YPG di wilayah Afrin.
Turki memandang YPG sebagai kelompok teror yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK), yang melakukan pemberontakan lebih dari tiga dekade di Turki.
PKK dilarang sebagai organisasi teror oleh Ankara dan sekutu Baratnya.
Ada beberapa roket yang menyerang kota-kota perbatasan Turki sejak serangan itu dimulai.
Militer Turki langsung menanggapi serangan dengan tembakan artileri, kata koresponden. Demikian dilansir AFP.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018