Pangkalpinang, Bangka Belitung (ANTARA News) - Beras merah di pasar tradisional di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, masih banyak diminati masyarakat walaupun harganya mahal.
"Harga beras merah naik sebesar Rp4.000 yakni, dari Rp13.000 menjadi Rp17.000 per kilogram. Kenaikan harga tersebut tidak berpengaruh terhadap sepinya pembeli," ujar salah seorang pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Emon, Kamis.
Ia menyebutkan, beras merah yang dijual merupakan hasil produksi petani lokal yang ada di Babel dengan kualitas bagus dan lebih pulen dibandingkan beras biasa yang berwarna putih.
"Selain rasanya yang lebih pulen, beras merah juga baik untuk kesehatan karena baik untuk pencernaan, mengontrol gula darah sehingga baik untuk penderita diabetes, menurunkan kadar kolestrol jahat, sumber antioksidan dan sebagainya," kata dia.
Dalam satu hari, Emon bisa menjual sekitar 250 kilogram hingga 350 kilogram beras merah.
"Beras merah ini didatangkan dari Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka. Biasanya sekali ngambil sebanyak 1 ton," katanya.
Begitu juga dengan pedagang beras lainnya, Anggoro mengatakan kenaikan harga beras merah disebabkan hasil panen yang menurun.
"Kenaikan harga beras merah sudah dari petaninya, karena hasil panen menurun, sedangkan peminatnya meningkat," ujarnya.
Pewarta: Donatus Putranta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018