Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 70.000 pohon ditanam di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu. Secara simbolis Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, menanam sejumlah pohon di Lapangan Upacara Rancamanyar dan gerakan penanaman pohon tersebut digagas Perkumpulan Pelestari Lingkungan Hidup.

"Saya melihat partisipasi masyarakat luar biasa mulai dari pelajar, anak muda hingga orang tua. Harusnya memang demikian gerakannya dimulai pemerintah hingga swasta, akademisi sampai masyarakat. Jadi harus diapresiasi, kalau tidak bekerja sama akan sulitlah," kata Mizwar.

Dia berharap gerakan penanam pohon itu bisa terus berkelanjutan karena hal tersebut bisa mencegah kerusakan yang terjadi di sepanjang hulu Sungai Citarum.

"Penanaman pohon di akhir 2017 itu Rp280 miliar, jadi ada upaya. Tapi dampaknya tidak bisa dirasakan sekarang, minimal lima atau 10 tahun ke depan. Apalagi kalau belum tumbuh sudah dicabut, jadi kesadarannya harus dibangun makanya ada desa berwawasan lingkungan dan sampai saat ini ada 277 desa itu," ujar dia.

Menurut bekas aktor film ini, modal utama dalam rangka pembangunan berkelanjutan salah satunya adalah adanya sumber daya alam berupa tanah, air dan udara serta sumber daya alam hayati yaitu tumbuhan dan hewan.

"Tekanan jumlah penduduk yang begitu besar dan beragam aktivitas di dalamnya, merupakan salah satu sumber permasalahan Iingkungan hidup," kata dia.

Kebutuhan air untuk domestik, industri, dan irigasi pertanian saja, diperkirakan 17,5 miliar meter kubik per tahun dan ketersediaan air di Jawa Barat pada musim hujan mencapai 81,4 miliar meter kubik per tahun.


Tetapi pada musim kering hanya 8,1 miliar meter kubik per tahun, sehingga terjadi ketidakseimbangan alami aliran air. "Akibatnya, potensi banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau, semakin besar," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018