Madrid (ANTARA News) - Musim buruk Real Madrid semakin menuju krisis ketika pelatih Zinedine Zidane menyebut disingkirkan tim kecil Leganes dari Piala Raja sebagai suatu "kegagalan."
Hampir setahun silam laju 40 pertandingan tidak terkalahkan yang dihasilkan Real pada semua kompetisi berakhir setelah mereka menyapu semua yang ada di bawahnya, namun musim ini merupakan cerita penuh penderitaan bagi sang juara bertahan Liga Spanyol dan Liga Champions itu.
"Ini merupakan kegagalan. Momen terburuk saya sebagai seorang pelatih," kata Zidane pada konferensi pers. "Saya tidak menyesali apapun yang saya lakukan di pertandingan ini. Saya bertanggung jawab untuk apa yang saya lakukan. Menang 1-0 dari leg pertama untuk memulai pertandingan malam ini dengan apa yang kami lakukan benar-benar buruk. Untuk itu saya marah. Saya tidak mengerti apa yang terjadi."
Real, yang kalah 1-2 dari Leganes sehingga tersingkir dari kompetisi ini karena kalah gol tandang, tergelincir ke peringkat keempat pada klasemen Liga Spanyol, tertinggal 19 poin dari pemuncak klasemen sekaligus seteru abadi Barcelona.
Dalam 18 pertandingan pada semua kompetisi di Stadion Bernabeu musim ini mereka hanya lima kali menang, kalah empat kali, dan imbang lima kali, termasuk saat bermain imbang 2-2 di ajang Piala Raja melawan tim yang berasal dari divisi ketiga pada putaran-putaran sebelumnya.
Bagaimanapun, disingkirkan dari ajang piala oleh tim yang tidak pernah menang di Bernabeu sepanjang sejarahnya setelah menggenggam keunggulan 1-0 menuju leg kedua, merupakan titik rendah terbaru.
Meski mengangkat delapan trofi utama hanya dalam dua tahun masa asuhannya, tekanan telah meningkat kepada Zidane untuk memperbaiki peruntungan tim atau mengalami nasib seperti yang dialami para pendahulunya.
Pria Prancis ini mengakui musim Real masih dapat diselamatkan saat mereka bertemu Paris St Germain (PSG) pada 16 besar Liga Champions bulan depan.
"Ya, itu sudah jelas," ucapnya ketika ditanyai apakah masa depannya bergantung kepada kejuaraan Eropa itu.
"Saya bertanggung jawab untuk ini, sayalah bosnya. Saya harus menemukan solusi. Kami telah mendapatkan beberapa di antaranya namun tidak cukup konsisten. Saya perlu bertanggung jawab dan saya akan selalu berjuang," katanya seperti dikutip Reuters.
Pewarta: Rauf Andar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018