Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta bergerak naik 52 poin menjadi Rp13.262 per dolar AS dari Rp13.314 per dolar AS pada Kamis dengan dukungan optimisme terhadap fundamental ekonomi nasional yang kuat.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan fundamental ekonomi nasional yang kuat tahun ini membuat rupiah mampu kembali mengalami apresiasi terhadap dolar AS.

"Sentimen dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini mencapai 5,4 persen menjadi salah satu faktor yang mendorong rupiah terapresiasi," katanya.

Ia menambahkan bahwa rupiah juga mungkin bergerak positif seiring dengan melemahnya nilai tukar dolar AS di pasar global. "Adanya kekhawatiran pasar kebijakan proteksionis ekonomi Amerika Serikat," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan kurs rupiah juga melanjutkan penguatan dengan sokongan kenaikan harga komoditas ekspor seperti batubara dan nikel, dan dukungan beberapa sentimen negatif yang membayangi dolar AS, termasuk pembahasan anggaran pemerintah Amerika Serikat tahun 2018 serta kemungkinan normalisasi kebijakan moneter di Eropa.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018