"Ribuan rumah yang rusak tersebut tersebar di 45 kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi yang didampingi Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabumi, Rabu.
Adapun rincian jumlah rumah yang rusak hingga Rabu, (24/1) malam ini yakni untuk rusak berat sebanyak 513 unit, rusak sedang 716 unit dan 2.440 rusak ringan.
Selain rumah, gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Lebak ini juga mengakibatkan puluhan fasilitas umum seperti sekolah, masjid dan gedung pemerintahan rusak.
Kecamatan yang dampaknya paling parah akibat gempa itu yakni Cibitung, Pabuaran dan Sukabumi. Ketiga kecamatan tersebut paling banyak terdapat rumah rusak dengan kategori berat bahkan ada yang ambruk.
Hingga saat ini, petugas dan relawannya masih melakukan assesment dan melakukan penyisiran untuk melengkapi data kerusakan pascagempa paa Selasa, (23/1) ini.
"Bantuan sudah kami salurkan ke beberapa lokasi. Selain dari BPBD atau Pemkab Sukabumi bantuan juga mengalir dari berbagai lembaga kemanusiaan," tambahnya.
Eka mengimbau kepada warga agar selalu waspada dengan adanya gempa susulan, apalagi pada Rabu siang terjadi gempa susulan yang pusatnya masih di Lebak dengan kekuatan 5,1 SR.
Namun demikian, masyarakat jangan terpengaruh isu hoax atau informasi yang belum tentu kebenarannya serta tidak bertanggung jawab. Selain itu, jika terjadi gempa susulan agar langsung keluar rumah dan berkumpul di tempat yang jauh dari bangunan.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018